
BeritaPolitik.NET - Setelah 100 hari Presiden Joko Widodo memimpin Indonesia, simpati masyarakat kepada Jokowi nampak turun drastis, hal ini terdeteksi dari hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Secara khusus 100 hari kepemimpinan Jokow, LSIi melakukan survey terhadap tingkat kepuasan masyarakat Presiden Jokowi dengan dengan dibandingkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hasilnya cukup mengejutkan, di mana tingkat kepuasan di era SBY masih lebih tinggi dibandingkan dengan Jokowi. 70 Persen responden mengaku puas saat SBY menjadi presiden untuk kedua kalinya. Sedangkan Jokowi hanya menerima 62 persen kepuasan, atau jauh lebih rendah dari SBY ketika pertama kali menjabat sebesar 66 persen.
Sebaliknya, 33 persen responden menyatakan tidak puas dalam 100 hari pemerintahan Jokowi. Sedangkan publik yang menyatakan tidak puas pada era SBY hanya 29 persen pada Januari 2005 dan 28 persen pada Januari 2010.
"Meski kepercayaan publik kepada presiden masih sangat tinggi, tapi tidak lantas merasa puas terhadap kinerja Jokowi," ujar Direktur Eksekutif LSI, Kuskridho Ambardi di Kantor LSI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/2).
Kondisi ini cukup kontras dibandingkan dengan political confidence yang diperoleh mantan gubernur DKI Jakarta ini saat dilantik sebagai presiden, Oktober 2014 lalu. Di mana, kepuasan publik terhadap Jokowi berada dalam posisi yang lebih rendah.
"Ini menggambarkan adanya penurunan kepercayaan publik terhadap Jokowi," lanjutnya.
Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error plus minus 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka.[bpol/mrd]
0 comments:
Post a Comment